Selasa, 11 Januari 2011

Bahan sermon


Bahan  Sermon Jamita
IKUTLAH AKU
Yohanes 1:43-51
Pendahuluan
Sebuah kata bijak mengatakan;”Allah tidak mengasihi kita karena kita berharga. Kita berharga karena Allah mengasihi kita”. Dalam hidup ini ternyata tidak ada yang dapat kita banggakan; diri kita, keahlian/ilmu pengetahuan, kekuatan, pekerjaan, kedudukan/jabatan, harta atau kekayaan dan lain-lain, kecuali kedaulatan, kekuasaan,kemuliaan dan kasih karunia Allah. Manusia sering keliru dalam hal meliat,memilih,menilai,memutuskan sesuatu hal,baik benda/barang apalagi tentang diri seseorang. Manusia selalu melihat dari latarbekang kehidupan pribadi atau keluarga dan tempat tinggal. Ketika Filipus menyaksikan tentang Yesus kepada Natanael, seketika itu juga Natanael berkata; ”mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret”? (Yoh.1:45-46). Hal ini adalah merupakan fakta,yang selalu mempengaruhi kehidupan manusia.Nina kuan-kuan Karo,”Labo kulit nentuken isi”artinya bukan hal lahiriah atau duniawi yang mempengaruhi dasar iman percaya kita kepada Yesus sehingga kita mau mengikut Dia,tapi oleh kuasa dan kasihNya yang dinyatakan melalui pekerjaan atau pelayananNya.


Pendalaman Nats
Yohanes 1:43-51 adalah lanjutan dari proses pemilihan murid-murid Yesus yang pertama yaitu Andreas dan Petrus.Kemudian Yesus berangkat ke Galilea dan bertemu dengan Filipus dan berkata kepadanya:”ikutlah Aku”.(ay.43-44).Panggilan kepada Filipus disampaikan Yesus secara mendadak ketika itu.Dalam hal ini,Yesus menyatakan kekuasaan dan kedaulatanNya memilih para murid-muridNya.Seperti halnya perintah Yesus dalam Yohanes 15:16,”Bukan kamu yang memilih Aku,
Tetapi Akulah yang memilih kamu”.Dengan demikian gereja sebagai orang percaya ,anggota jemaat,pengurus katagorial,Pengurus lembaga ,Pt/Dk,Pdt,dan lainya hendaknya menghargai dan bertanggungjawab dalam tugas dan pekerjaannya dalam mewujudnyatakan kasih dan keselamatan Allah di dunia ini.Band.1Koritus 9:16-17 “Memberitakan injil adalah keharusan bagiku.Celakalah aku,jika aku tidak memberitakan injil….pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang di tanggungkan kepadaku.”

Dari proses pemilihan ini juga kita di ingatkan bahwa Yesus memilih muridNya bukan berdasarkan kelebihan tapi berdasarkan kemauan,dan ketaatan para murid dalam mengikut Yesus.(Band.Kel.4:10-13=Musa tidak pandai bicara,berat mulut dan berat lidah), (Yes.6:5=Aku ini seorang yang najis bibir),yer.1:6= Takpandai bicara dan masih muda.

Ay.45-48
Setelah Filipus bertemu dengan Yesus,ia menemui Natanael dan menceritakan tentang Yesus adalah anak Jusup dari Nasaret.Kemudian Natanael mengatakan;”mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret”? Pertanyaan Natanael,menunjukkan keraguan atau ketidak percayaannya oleh karna status tempat tinggal dan keluarga/keturunan yang dipandang rendah dan tidak terhormat.Mengenal seseorang tentu melalui proses,mempercayai membutuhkan tanda bukti yang jelas dari perkatan,sikap dan perbuatan yang baik.Percaya kepada yesus harus dengan dasar iman dan pengharapan yang teguh.Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.(Ibrani 11:1).Filipus mempertemukan Natanael dengan Yesus,pertemuan dengan Yesus merubah keraguan menjadi kepastian dan pertumbuhan iman yang kuat.
Ay.49-51
Pengakuan iman Natanael menumbuhkan ketaatannya untuk menerima dan mengikut Yesus,sebagai murid.Sukacita dan hidup yang kekal bagi orang yang percaya kepada Yesus Anak Allah.(1 YOH.5:11-12).Janji akan penglihatan akan kuasa Anak Allah akan di saksikan oleh Natanael.


Renungan
Pangilan atau pemilihan murid bukan berdasarkan kelebihan tapi berdasarkan. Kemauan dan kesetiaan dalam melakukan tugas panggilan Allah.
Setiap orang yang percaya kepada Yesus Anak Allah, ia adalah anak-anak Allah . Dan senantiasa siap untuk dibentuk, diubah dan di tahirkan tanpa di pengaruhi. Oleh keinginan secara lahiriah dan dunia ini.
Dengarlah sapaan Yesus: Ikutlah Aku. Mengikuti Yesus adalah merupakan suatu komitmen dalam hidup (Bnd. Yosua 24: 15)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar